Wednesday, May 28, 2014

Isra’ Mi’raj: Memaknai Kembali Hakikat Tujuh Langit


Di dalam QS. Al-Isra':1 Allah menjelaskan tentang isra':

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." 
Dan tentang mi'raj Allah menjelaskan dalam QS. An-Najm:13-18:
"Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Tuesday, May 27, 2014

Apa Kelas Jilbabmu?


Akhir-akhir ini diskursus jilbab terdengar lagi. Di Denpasar, seorang siswa dilarang berjilbab, sedangkan hampir di seluruh Indonesia banyak sekolah mewajibkan berjilbab. Ketika dilarang, banyak Muslim mengatakan itu melanggar Hak Asasi Manusia dan itu memang betul adanya. Tapi juga perlu ditambahkan, mewajibkan berjilbab juga melanggar Hak Asasi Manusia.

Monday, May 19, 2014

Fatwa Romo Franz Magnis Tentang Capres 2014

Disela kesibukannya Romo FMG (Baca: Franz Magnis Suseno) berkomentar (fatwa; dalam term Islam)., dukungan bagi seorang pemuka agama (kristiani) Sampai sekarang FMG selalu berusaha untuk tidak menjawab apa "kita" "harus" memilih Prabowo atau Jokowi. Itu bukan hak saya. Tetapi dengan diketahuinya Manifesto Gerindra saya tidak dapat diam lagi. 

Da’i Seleb (bukan) Karna Mutunya

Jagad keagamaan terutama dai, sekarang sudah memasuki ranah intertaiment, dalam  beberapa dekade ini muncul istilah “Ustadz seleb”, sebuah terminologi yang  merepresentasi Dai sekarang yang bak selebritis., mereka punya  kelamin ganda, antara ketenaran dalam jagad hiburan sebagai selebritis dan air mata buaya yang mengatas namakan “agama” dengan muatan keilmuan yang kurang mumpuni. Sehingga ketika mereka ceramah, bukan tambah menumbuhkan “toleransi” jiwa yang adem, akan tetapi tambah menyalahan kobarkan api kebencian, menyuruh umat kepada saling menghujat satu dengan golongan yang lain mengatas namakan agama.