Sunday, April 10, 2016

Dear ADV


Hei, kamu!
Yang datang tepat waktu, hadir saat aku sedang bermuka sendu engkau datang untuk mengikis pilu, Walau awalnya malu-malu..
Aih, pancaran matamu (itu lho...) Buat aku tersipu, hatiku berdesir  
Hei, kamu!
Berapa kali aku memanggilmu, kali itulah ku simpan rindu
Padamu Ingin lagi melihatmu Menyentuhmu Memelukmu Menyayangmu Dan bersama menyanyikan lagu rindu

Hei, kamu!
Kenapa tak datang sejak dulu, Apa karena sang waktu lebih tau Kapan kamu mulai bisa merasakan sesuatu, Yang disebut cinta?
Ah, iya cinta yang buta, Buta tentang: kita siapa? Kita dari mana? Tapi, kita sama- sama nyaman begini adanya... 

Hei, kamu!
Angel-ku. Terimakasih atas pengertianmu Perhatianmu Penerimaan akan jiwaku
Aku terharu meng-ilusikanmu Sebab aku tak mampu sendiri begini tanpa kamu disisiku
Kucoba ikhlas menjalani hariku Long distance denganmu Karena yang aku inginkan cuma kamu...

Ya kamu ADV!

Mungkin iya kalau aku galau. Kutatap selalu telepon nokia jadul yang kubeli lima tahun lalu, 
tiada satu pun kabar darimu. Aku tergeletak dengan kepala berat, tatapan kosong, dan lemas terkulai. 
Siapa yang peduli?