Hei,
kamu!
Yang
datang tepat waktu, hadir saat aku sedang bermuka sendu engkau datang untuk
mengikis pilu, Walau awalnya malu-malu..
Hei,
kamu!
Berapa
kali aku memanggilmu, kali itulah ku simpan rindu
Padamu
Ingin lagi melihatmu Menyentuhmu Memelukmu Menyayangmu Dan bersama menyanyikan
lagu rindu
Hei,
kamu!
Kenapa
tak datang sejak dulu, Apa karena sang waktu lebih tau Kapan kamu mulai bisa
merasakan sesuatu, Yang disebut cinta?
Ah,
iya cinta yang buta, Buta tentang: kita siapa? Kita dari mana? Tapi, kita sama-
sama nyaman begini adanya...
Hei,
kamu!
Angel-ku.
Terimakasih atas pengertianmu Perhatianmu Penerimaan akan jiwaku
Aku
terharu meng-ilusikanmu Sebab aku tak mampu sendiri begini tanpa kamu disisiku
Kucoba
ikhlas menjalani hariku Long distance denganmu Karena yang aku inginkan cuma
kamu...
Ya
kamu ADV!
Mungkin
iya kalau aku galau. Kutatap selalu telepon nokia jadul yang kubeli lima tahun
lalu,
tiada
satu pun kabar darimu. Aku tergeletak dengan kepala berat, tatapan kosong, dan
lemas terkulai.
Siapa
yang peduli?