Berbicara
mengenai seks tentu berbicara mengenai kehidupan manusia seutuhnya. Seksualitas
sudah berlangsung secara turun temurun dan mempunyai umur panjang sepanjang
peradaban manusia itu sendiri. Munculnya seks tidak lepas dari kehendak hasrat
biologisnya. Karena manusia yang disebut dalam al-Qur’an sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang paling Indah (ahsani Takwim) pun jua sebagai makhluk
Tuhan yang paling aneh. Manusia adalah misteri bagi dirinya sendiri dan orang
lain.
Monday, January 27, 2014
Thursday, January 9, 2014
Hukum dan Birokrasi Di Indonesia
Tidak dapat
dipungkiri sebenarnya publik banyak yang merasa tidak puas dan frustrasi atas
kinerja birokrasi dan geliat upaya reformasi birokrasi selama ini baik di
internal birokrasi sendiri yang sering terjadi keributan dan kehebohan, karena
sedang berubah atau dipaksa berubah oleh tuntutan keadaan, dimana keadaan yang
mengharuskan birokrasi punya totalitas kinerja dan etos semangat kerja yang
baik dalam melayani publik (Sofyan Lubis).
Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, orientasi pada kekuasaan yang amat kuat
selama ini telah membuat birokrasi menjadi semakin jauh dari misinya untuk
memberikan pelayanan publik. Birokrasi dan para pejabat lebih menempatkan
dirinya sebagai penguasa ketimbang pelayanan publik. Meluasnya praktik-praktik
KKN dalam kehidupan birokrasi publik semakin mencoreng image masyarakat
terhadap birokrasi publik (Dwiyanto dkk, 2002: 2). Misalnya masyarakat harus
membayar lebih mahal, tidak hanya ketika menyelesaikan urusan KTP, paspor dan
berbagai perizinan, tetapi juga ketika mereka mengkonsumsi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sektor swasta, seperti jalan tol, transportasi dan komoditas
lainnya.
Liberalisme dan Pergolakan Pemikiran Hukum Islam
A.
Pendahuluan
Pemikiran liberal
(liberalisme) adalah satu nama di antara nama-nama untuk menyebut ideologi
Dunia Barat yang berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan Renaissans yang
menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal, yang secara
harfiah berarti “bebas dari batasan” (free from restraint), karena
liberalisme menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan
raja. (Adams, 2004:20). Ini berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad
Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia. Seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi politik,
budaya, ekonomi, isu demokrasi, keterbukaan membawa kecemasan dan tantangan
bagi umat Islam.
Subscribe to:
Posts (Atom)