Samar-samar
kulihat lampu kota dan gedung tinggi dari kejauhan menjulang tinggi gunung
sindoro menunjukkan keagungan Tuhan. Mobil lalu-lalangpun tak kuhiraukan. Ku
masih berdiri mematung, bagai patung yang ada ditaman pemuda. Diam tanpa ada
kata. Pikiran jauh melayang tanpa batas. Angin sepoi terus berhembus, menerpa
rambutku. Baju batik bermotif benang bintik yang aku kenakan terus berkibar-kibar
diterpa angin. Sesekali kudengar suara klotok lewat dan menimbulkan efek riak
air yang indah.
Friday, November 25, 2016
Tuesday, September 13, 2016
Senandung Rindu di Hari Raya Idul Adha 1437
Allah akbar Allah Akbar Allah Akbar...
Laa Ilaa ha Illallahu wa Allah Akbar, Allah Akbar Walillah hilhamd...
Gemuruh Lantunan takbir terdengar dari setiap sudut ruangan. Lantunan yang
membuat meneteskan air mata teringat kisah romantisme Ibrahim dengan Anaknya,
Ismail. Ditambah tanpa hadirmu, bertambah pilu berselimut rindu. Meski kita
jauh dalam hatiku aku akan tetap mempertahankanmu sebagai kekasihku sampai tiba
masanya kita bisa mengucapkan seuntai janji (suci) di depan penghulu.
Sunday, June 12, 2016
Keputusanku Cinta Kepadamu
Bahagia itu,
setiap kali aku berada di sisimu. Melihat raut wajahmu. Menyentuhmu dan
menggenggam erat jari-jemari tanganmu. Sayangnya, aku lebih banyak tak bisa
berada di dekatmu.
Friday, June 3, 2016
Diammu Memilukan Hatiku
Sampai saat
ini pula, engkau masih mendiamkanku, aku nanti pesanmu tak kunjung datang juga. Engkau ada di mana?
Aku mengingatmu sungguh. Ingat juga kah kamu denganku ini, walau sepintas
melintas dipikiran batinmu. Kuingin menghujanimu dengan pesan bertanyakan
banyak- banyak pertanyaan yang kusimpan, buncahannya hanya sanggup mengendap di
dada. Merindumu begitu hebatnya adiana.. Telah tumpah air mata ini, sesegukan
mencari-cari kabarmu yang barangkali tercecer dengan caranya sendiri. Kamu?
Jangan tinggalkan aku adiana.
Tuesday, May 31, 2016
Tunas Rindu Mulai Rindang
alam
keheningan malam, sesaat pikiran ini dilayangkan oleh bayang-bayang kenangan
indah bersama ADV tersayang,
Ingin
kenangan indah itu selalu ada lagi sebagai pengisi rongga hati yang sepi
sendiri. Aduh, kalau demikian aku jomblo dong? Apa benar kalau saat ini aku
jomblo...
Sunday, May 22, 2016
Berilah Judul Sendiri
Saat Ini…
Aku ingin
bungkam seperti hadirnya rembulan yang ditunda hujan. Menjadi gelap menyayat
namun rintikan gerimis hujan yang konstan seolah mampu menggantikan sinar
benderangnya yang lenyap itu di suatu malam yang sendu, bila tiba. Mulai
kulenyapkan rasaku, satu-persatu menuju kekosongan yang bukan dewasa adanya
melainkan polos kekanak-kanakan seperti dulu.
Monday, May 9, 2016
Kau dan Aku, Satu
Kurasakan kau adalah aku dan aku adalah kamu. Ketika aku melihat sesuatu, sepertinya
kamu yang sedang melihat sesuatu itu. Apabila aku sedang memikirkan sesuatu,
seakan yang sedang memikirkan sesuatu itu kamu. Penglihatanku, penglihatanmu
dan detak jantungku, detak jantungmu. Aku hidup, dan hidupku ini hidupmu. Kenyataannya
memang begitu, bukan?
Sungguh tak pernah mengira sebelumnya, jika pada masanya aku dan kamu saling mengenal sampai sedekat ini, meskipun tadinya tak terpikirkan dibenakmu sosok dirimu. Namun seoalah-olah kehadiranmu yang tak ter-rencana kini memahami sedikit banyak unsur dari jiwamu bagian dari sebuah keharusanan tepatnya.,
Sungguh tak pernah mengira sebelumnya, jika pada masanya aku dan kamu saling mengenal sampai sedekat ini, meskipun tadinya tak terpikirkan dibenakmu sosok dirimu. Namun seoalah-olah kehadiranmu yang tak ter-rencana kini memahami sedikit banyak unsur dari jiwamu bagian dari sebuah keharusanan tepatnya.,
Sunday, April 10, 2016
Dear ADV
Hei,
kamu!
Yang
datang tepat waktu, hadir saat aku sedang bermuka sendu engkau datang untuk
mengikis pilu, Walau awalnya malu-malu..
Aih,
pancaran matamu (itu lho...) Buat aku tersipu, hatiku berdesir
Thursday, April 7, 2016
Tuesday, January 26, 2016
Fundamentalisme Islam
PANORAMA PENEGAKKAN NEGARA TUHAN:
NKRI DALAM BAYANG-BAYANG ISLAM FUNDAMENTAL
Abstract
Currently
Indonesia is sandwiched in the middle of two
major currents. The
first flow is the flow of globalization and neo-liberalization of the economy and the globalization
of Islam. This second bore rigid fundamental
Islam is patterned. The group has a considerable
effect on the appearance of some
Muslims in this country who
desire to uphold the legitimacy
of the state of God by using the text of
the Koran (la
hukma ilallah) in a pluralistic society, undermine the authority of Pancasila and the Homeland, as
well as a determinant passionate
theological truth, Now the attitude and view
of the above has been generated
through a certain mass
organizations and even political parties in this country. It means that Indonesia under threat, because it is in the shadow of Islamic fundamentalism
Subscribe to:
Posts (Atom)